Total Tayangan Halaman

Rabu, 27 April 2011

-A Simple Lost In A Day Trip-

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
"...yang paling membahagiakan ketika tersesat adalah menemukan jalan keluar, kembali pada jalan yang seharusnya kita tapaki...masalahnya adalah seringkali kita tidak sadar kalau kita telah tersesat..."

Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti sebuah kegiatan satu hari di daerah Gunung Tangkuban Perahu-Hutan Jayagiri. Perjalanan kemarin bukan pertama kalinya bagi saya. Rute yang sama juga pernah saya lalui beberapa kali dalam kegiatan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Pada awalnya saya berfikir, seharusnya perjalanan ini akan sama dengan tahun lalu, atau tidak terlalu banyak berbeda.Tapi ternyata...di luar dugaan...and this is how the story began...

Perjalanan dimulai dari kawah Upas menuju ke lapangan parkir. Kami menyusuri jalan yang umum dilalui kendaraan sambil memperhatikan tetumbuhan yang tumbuhan di sekitar rute yang kami lewati. Setiba di lokasi parkir, kami mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat dan makan. Waktu shalat dzuhur pun tiba...Bergantian kami melaksanakan shalat...

Perjalanan dilanjutkan menyusuri hutan, keluar dari jalan yang bisa dilalui kendaraan ke jalan setapak. Jalur ini biasa digunakan para pejalan kaki dan para crosser yang akan menuju hutan Jayagiri. Sedikit bernostalgia dengan keadaan sekitar. Suasana, suara-suara alam, aroma hutan yang membuat nyaman, dan berbagai kenangan lain yang mengingatkanku pada arti manusia di tengah-tengah makhluk-makhluk hutan...Kami terus menyusuri jalan setapak tanpa lupa mengamati keanekaragaman tetumbuhan di sekitar kami. Cukup lama. Tampaknya ada yang berbeda...Saya tidak mengingat jalan yang kami lewati adalah jalan yang benar. Alhamdulillah tidak ada anggota kelompok kami yang panik (note: tidak semuanya pernah ke hutan, walau sekedar hutan lindung yang relatif aman, bukan belantara). Duduk sejenak, merenung, bermusyawarah, memutuskan tindakan berikutnya. Yep! Walhasil, kami mencapai sebuah kesepakatan untuk melanjutkan perjalanan dengan berganti arah, tapi tetap saja rute yang kami tempuh belum pernah saya lewati sebelumnya.

Setelah beberapa waktu berjalan (walau tidak terlalu yakin terhadap rute yang ditempuh) akhirnya kami menemukan titik terang. Terus melangkah dan akhirnya saya mulai mengenali daerah yang ada di sekitar kami. Yep! Hutan Jayagiri di depan mata! Sudah kukenal sebelumnya, dan kini bersua lagi. Berjumpa dengan sahabat-sahabat lama yang masih tegak berdiri mereguk cahaya mentari dan berkarya, menghasilkan manfaat bagi manusia. Mereka pinus. Berjajar di sana menebar aroma khas hutan pinus, segar...

Anggota rombongan merasa lelah, karena ditambah sedikit tegang :p ...

Kami langsung merebahkan diri, lelah dan bersyukur kami tidak harus menempuh jalur yang lebih jauh menuju jalan keluar. Alhamdulillah. Bahagianya bertemu dengan jalan yang sudah kukenali :) Lalu kemudian saya menyadari...yang paling membahagiakan ketika tersesat adalah menemukan jalan keluar, kembali pada jalan yang seharusnya kita tapaki...masalahnya adalah seringkali kita tidak sadar kalau kita telah tersesat...ya Allah, Engkaulah sebaik-baik Pemberi Petunjuk...Seandainya setiap diri menyadari betapa penting arti sebuah petunjuk, maka tidak ada satu orangpun yang rela menutup penglihatan, pendengaran, dan hati...

Sebuah pelajaran berharga bagi saya bukanlah momen tersesat, tapi keterkaitan antara kejadian tersesat dengan fakta bahwa Allah lah yang menjadikan tersesat sebagai pelajaran berharga...Menghargai petunjuk...Menghargai karunia...Menghargai Dirinya, Dzat Yang Tak Pernah Tidur, Pendidik terbaik, Satu-satunya Yang Dapat Memberi Petunjuk...dan pada akhirnya untuk menghujamkan dalam jiwa bahwa:

"Laa ilaaha illallaah..."

Wassalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh